TERASKAMPUS - Keberadaan perusahaan sektor pertambangan di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara memberikan dampak ekonomi cukup besar bagi keluarga pekerja yang terlibat, meskipun pekerja yang terserap relatif kecil. Demikian kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Devi Safitri, alumni Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Ekonomi (FISIE), Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Sulawesi Tenggara, bersama Prof Dr La Ode Turi dari Program Studi Akuntansi dan Kartomo, S.Pd, M.Ec.DEV, dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, juga di kampus tersebut. Hasil penelitian ini dimuat dalam Jurnal Perkembangan Kajian Sosial (Perkasa) Vol. 1 No. 2 (2024), yang dipublikasikan Oktober 2024. Artikel tersebut berjudul The Impact of Mining on Labor Absorption and the Economy of Working Families in Lasolo District, North Konawe Regency. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak pertambangan PT. XYZ terhadap penyerapan ketenagakerjaan dan ekonomi keluarga pekerja di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan data perusahaan, dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan PT. XYZ di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara menyerap 35 tenaga kerja dari daerah setempat dan 15 tenaga kerja dari luar daerah. Meskipun jumlah pekerjanya hanya 50 orang, kontribusi perusahaan ini terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai 0,10% dari total angkatan kerja di Konawe Utara, namun, peran PT. XYZ dalam mendukung ekonomi keluarga pekerja cukup signifikan, dengan kontribusi rata-rata mencapai 91,39% dari penghasilan keluarga. Selengkapnya dapat dibaca dan diunduh pada: https://ejurnal.teraskampus.id/index.php/perkasa/article/view/14. Indar Ismail