Berita

TERASKAMPUS-Ekosistem mangrove menyediakan fungsi ekologis dan sosial yang vital tetapi semakin terancam oleh konversi lahan dan abrasi pesisir. Sekaitan dengan hal tersebut, tim dosen dari Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone melaksanakan salah satu tri dharma kampus, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan ini bertujuan untuk merehabilitasi wilayah pesisir terdegradasi di Desa Pattiro Sompe, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Pendekatan partisipatif diterapkan, melibatkan masyarakat lokal, akademisi, dan otoritas lokal. Sebanyak 1.500 bibit Rhizophora sp ditanam di tambak udang yang terbengkalai dan tidak produktif. Penanaman dilakukan saat air surut untuk memastikan rooting yang tepat di substrat berlumpur. Hasilnya menunjukkan hasil ekologis dan sosial yang positif. Penanaman mangrove membantu mengurangi erosi pantai dan menginisiasi restorasi garis pantai yang terdegradasi. Secara sosial, kegiatan tersebut meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konservasi mangrove dan mengarah pada pembentukan kelompok kesadaran lingkungan setempat. Anisa menyatakan, program ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat memperkuat kapasitas lokal dan menghasilkan dampak berkelanjutan. Sistem pemantauan dan pemeliharaan jangka panjang diperlukan untuk memastikan kesinambungan hasil rehabilitasi. Baca artikel selengkapnya di Majalah Pengabdian Indonesia (Maindo) Vol. 2 No. 2 Agustus (2025):  https://ejurnal.teraskampus.id/index.php/maindo/article/view/266, atau https://doi.org/10.69616/maindo.v2i2.266. (Indar Ismail)